Pembuatan Alat Deteksi Dini Bencana Tanah Longsor Berbasis SMS ( Short Mesagge Service)

0
156

Proposal PKM didanai tahun 2011 diajukan oleh Sigit Winanto dibawah bimbingan Mohtar Yunianto, S.Si., M.Si.

Penyampaian informasi yang tepat waktu dan efektif, melalui kelembagaan yang jelas, sehingga memungkinkan setiap individu yang terancam bahaya dapat mengambil langkah untuk menghindari atau mengurangi risiko dan mempersiapkan diri untuk melakukan tanggap darurat yang efektif. Sistem Peringatan Dini untuk Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat yang terancam bahaya untuk mengambil langkah yang tepat, guna mengurangi kemungkinan jatuhnya korban jiwa, luka, hilangnya harta benda, kerusakan lingkungan dan kehidupan. Metode ilmiah yang digunakan untuk memprakirakan longsor melibatkan beberapa parameter yang kompleks, misalnya pergeseran tanah dan sebagainya. Sistem peringatan dini bencana tanah longsor sendiri akan mengacu parameter-parameter pemicu longsor tersebut. Sistem peringatan dini bencana tanah longsor akan memberikan peringatan kepada penggunanya jika terjadi penyimpangan nilai pada parameter tersebut cialis hinta.

Pergeseran tanah dapat diidentifikasi menggunakan suatu sensor,pada penelitian ini digunakan sensor Ultrasonik SRF10. Komunikasi SRF10 dengan mikrokontroller mengunakan jalur I2C. Komunikasi I2C memiliki dua pin utama yaitu SDA dan SCL. Masing-masing pin tersebut harus dipull-up dengan resistor 1,8kΩ. Prinsip utama pengukuran jarak yaitu mengukur waktu merambat gelombang ultrasonic yang dipancarkan oleh sensor kemudian sensor menerima kembali pantulan gelombang tersebut.

Komunikasi antara mikrokontroler dan HP memerlukan fasilitas komunikasi serial dengan model UART dengan kecepatan 19200bps untuk jenis HP Siemens M35. Kecepatan ini akan bervariasi tergantung dari jenis HP yang digunakan. Level tegangan yang digunakan adalah RS232. Sementara itu mikrokontroler hanya menyediakan fasilitas komunikasi serial UART dengan pin TX, dan Rx dengan level tegangan RS232. Untuk itu diperlukan sebuah sistem adapter yang mampu mengubah level tegangan TTL ke level RS232. Pada HP terdapat konektor untuk berkomunikasi dengan piranti luar. Biasanya konektor ini mampu diakses dengan kabel data serial. Umumnya kabel data sudah dilengkapi dengan konverter RS232 untuk itu mikrokontroler memerlukan piranti tambahan yaitu modul konverter dari TTL ke RS232.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here