Pengabdian Grup Riset Akustik dan Geofisika dalam Penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana di SMKN 1 Sawit Boyolali

SMKN1 Sawit adalah satu dari 44 SKM negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Boyolali. Sekolah menengah vokasi yang berada di jalan raya Solo-Yogya Km. 15 berdiri berdasar SK Pendirian Sekolah No. 421.5/617 TAHUN 2007. Hingga semeter Genap 2022/2023 SMKN1 Sawit Boyolali tercatat memiliki siswa sebanyak 1.240 orang yang terdiri dari 828 siswa laki-laki dan 412 siswa perempuan. Jumlah Guru sebanyak 84 orang terdiri dari 44 guru laki-laki dan 40 guru perempuan. Administratif didukung olek tenaga pendidikan sebanyak 21 orang terdiri dari 13 laki-laki dan 8 perempuan.
Menurut Ari Utami, S.Si., salah satu guru yang juga alumni Fisika UNS, SMKN1 Sawit Boyolali telah menerapkan metode pembelajaran teaching factory yang didukung Sistem Menejemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dengan standar sarana prasarana yang memadai namun belum dintegrasikan dalam Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Penerapan SMK3 yang baik menjamin guru, tendik dan siswa memiliki ketrampilan yang cukup dalam memahami dan mengendalikan resiko bencana utamnya dilingkungan kerja, baik sekolah maupun industri saat pemagangan.

Dr. Budi Legowo selaku ketua tim Pengabdian Masyarakat mengungkapkan bahwa Pelatihan dan edukasi kebencanaan perlu menjadi sebuah sistem dan masuk ke dalam kurikulum pendidikan bencana yang terstruktur, konsisten dan berkelanjutan. Selanjutnya menjadi penting juga untuk melibatkan komunitas-komunitas yang bergerak di kebencanaan untuk ikut berperan serta dalam pendidikan kebencanaan. Khususnya adalah dalam membantu sekolah menerapkan SPAB. Dalam Permendikbud No. 33 tahun 2019, pelaksanaan program SPAB dilakukan dalam situasi normal atau prabencana, situasi darurat, dan situasi bencana.
Sejalan dengan hal tersebut, Grup Riset Akustik dan Gefisika Program Studi Fisika FMIPA UNS selanjutnya melakukan pendampingan penerapan SPAB di SMKN 1 Sawit Boyolali dilaksanakan dengan meilibatkan secara langsung entitas dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Proses prencanaan dalam bentuk FGD melibatkan pimpinan sekolah dan tim pengabdian. Penerapan program SPAB diintegrasikan dengan kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang melibatkan guru dan peserta didik baru di SMKN 1 Sawit Boyolali. Evaluasi pelaksanaan program melibatkan seluruh entitas untuk mengisi kuisoner peningkatan pengetahuan kesiapsiagaan bencana.